Penulis : Sepriyono Humas
Kerinci - Pemangauan di bidang kezehatan juga sangat membuthkan sinergitas antara stake holder yang ada di bidang kesehatan, pasalnya bidang pendidikan sangatlah penting karena menyangkut hajat hidup masyarakat banyajk, berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Dinas kesehatan Kabupaten Kerinci.
Kepala Dinkes Kabupaten Kerinci Raflizar mengatakan di bidang kesehatan, pembangunan dilaksanakan melalui serangkaian program dan kegiatan pembangunan yang diarahkan untuk meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.
Dikatakannya, saat ini kabupaten kerinci telah memiliki satu rumah sakit yaitu rumah sakit umum majen HA. Thalib sehingga praktis hanya rumah sakit inilah yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan. untuk itu keberadaan rumah sakit umum daerah harus didukung oleh ketersediaan puskesmas dan jaringannya yang menyebar di semua kecamatan. puskesmas dan jaringan inilah yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan yang terus dipertahankan dan tingkatkan setiap tahunnya.
pada tahun 2012, telah dilaksanakan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit umum mayjen HA thalib, pembangunan 6 unit poskesdes baru, pembangunan ruang perawatan puskesmas, rehabilitasi gedung puskesmas dan pustu.
Disebutkannya, hingga september 2012, telah berdiri 16 unit puskesmas yang telah siap memberikan pelayanan kesehatan, yang tidak hanya pelayanan kesehatan rawat jalan bahkan 4 diantaranya telah ditetapkan sebagai puskesmas perawatan, yang didukung oleh 41 pustu dan 34 poskesdes, dengan 37 orang dokter, 123 perawat dan 91 orang bidan.
sampai saat ini, sejumlah kemajuan dalam indikator kesehatan masyarakat dapat kita raih. hal ini ditandai dengan perkembangan angka harapan hidup dari 70,83 tahun pada 2010 menjadi 70,96 tahun pada tahun 2011.
trend yang menggembirakan juga terlihat pada meningkatnya status gizi baik pada balita, yakni dari 89,48 persen pada tahun 2011 menjadi 99,94 persen hingga september tahun 2012, yang diikuti pula dengan penurunan prosentase atas gizi buruk, dari 0,88 persen menjadi 0,06 persen. hal ini merupakan pengaruh langsung dari pelaksanaan kebijakan sistem kewaspadaan pangan dan gizi yang dilaksanakan setiap tahunnya.
selain itu, dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin, pemerintah daerah meluncurkan program jamkesmas untuk memberikan pelayanan berobat gratis bagi masyarakat miskin di puskesmas, rumah sakit umum dan rujukan ke luar daerah, serta melalui kerjasama dengan PT. Askes juga diluncurkan program jamkesda yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak termasuk dalam program jamkesmas, sehingga seluruh masyarakat tidak mampu, dapat memeperoleh pelayanan kesehatan.
selain itu, kondisi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat lainnya dapat pula ditunjukkan dari relatif terkendalinya beberapa jenis penyakit yang diderita masyarakat karena makin intensifnya kegiatan survey penyakit menular baik ditingkat kabupaten maupun ditingkat puskesmas sesuai dengan prosedur. antara lain kasus penyakit TBC, penyakit diare, penyakit saluran pernafasan pada balita, penyakit demam berdarah, serta kasus-kasus kejadian luar biasa lainnya.ungkapnya.Yon.
Sumber berita : Humas kabupaten Kerinci
Kerinci - Pemangauan di bidang kezehatan juga sangat membuthkan sinergitas antara stake holder yang ada di bidang kesehatan, pasalnya bidang pendidikan sangatlah penting karena menyangkut hajat hidup masyarakat banyajk, berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Dinas kesehatan Kabupaten Kerinci.
Kepala Dinkes Kabupaten Kerinci Raflizar mengatakan di bidang kesehatan, pembangunan dilaksanakan melalui serangkaian program dan kegiatan pembangunan yang diarahkan untuk meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.
Dikatakannya, saat ini kabupaten kerinci telah memiliki satu rumah sakit yaitu rumah sakit umum majen HA. Thalib sehingga praktis hanya rumah sakit inilah yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan. untuk itu keberadaan rumah sakit umum daerah harus didukung oleh ketersediaan puskesmas dan jaringannya yang menyebar di semua kecamatan. puskesmas dan jaringan inilah yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan yang terus dipertahankan dan tingkatkan setiap tahunnya.
pada tahun 2012, telah dilaksanakan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit umum mayjen HA thalib, pembangunan 6 unit poskesdes baru, pembangunan ruang perawatan puskesmas, rehabilitasi gedung puskesmas dan pustu.
Disebutkannya, hingga september 2012, telah berdiri 16 unit puskesmas yang telah siap memberikan pelayanan kesehatan, yang tidak hanya pelayanan kesehatan rawat jalan bahkan 4 diantaranya telah ditetapkan sebagai puskesmas perawatan, yang didukung oleh 41 pustu dan 34 poskesdes, dengan 37 orang dokter, 123 perawat dan 91 orang bidan.
sampai saat ini, sejumlah kemajuan dalam indikator kesehatan masyarakat dapat kita raih. hal ini ditandai dengan perkembangan angka harapan hidup dari 70,83 tahun pada 2010 menjadi 70,96 tahun pada tahun 2011.
trend yang menggembirakan juga terlihat pada meningkatnya status gizi baik pada balita, yakni dari 89,48 persen pada tahun 2011 menjadi 99,94 persen hingga september tahun 2012, yang diikuti pula dengan penurunan prosentase atas gizi buruk, dari 0,88 persen menjadi 0,06 persen. hal ini merupakan pengaruh langsung dari pelaksanaan kebijakan sistem kewaspadaan pangan dan gizi yang dilaksanakan setiap tahunnya.
selain itu, dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin, pemerintah daerah meluncurkan program jamkesmas untuk memberikan pelayanan berobat gratis bagi masyarakat miskin di puskesmas, rumah sakit umum dan rujukan ke luar daerah, serta melalui kerjasama dengan PT. Askes juga diluncurkan program jamkesda yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak termasuk dalam program jamkesmas, sehingga seluruh masyarakat tidak mampu, dapat memeperoleh pelayanan kesehatan.
selain itu, kondisi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat lainnya dapat pula ditunjukkan dari relatif terkendalinya beberapa jenis penyakit yang diderita masyarakat karena makin intensifnya kegiatan survey penyakit menular baik ditingkat kabupaten maupun ditingkat puskesmas sesuai dengan prosedur. antara lain kasus penyakit TBC, penyakit diare, penyakit saluran pernafasan pada balita, penyakit demam berdarah, serta kasus-kasus kejadian luar biasa lainnya.ungkapnya.Yon.
Sumber berita : Humas kabupaten Kerinci
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !