Berapa Upah Minimum Buruh yang Layak? - Metropolis Media Online
Headlines News :
Home » » Berapa Upah Minimum Buruh yang Layak?

Berapa Upah Minimum Buruh yang Layak?

Written By Unknown on Minggu, 18 November 2012 | 04.19


Leo Kusima
Sekarang sedang ribut soal upah minimum lagi, dari kalangan pengusaha, si sofiyan wanandi, katanya mewakili kalangan perusahaan, tidak setuju dengan upah minimum 2,2 juta, alasannya pengusaha kecil bisa mati. Dari buruh, ngotot harus hidup layak, ngotot harus 2,2 juta per bulan. Juga, buruh tidak ingin adanya sistem outsourceing, yang sangat merugikan buruh.
Saya ingin tanya kepada sofyan wanandi, ANGKASA PURA PERLU PENYUCI KAKUS, SANGGUP MEMBERIKAN UPAH KEPADA ANAK ANDA SEBESAR 2,5 JUTA RUPIAH, BERSEDIAKAH ANAK ANDA MENGERJAKAN? Makanya kalo omong jangan mentang2 kamu kaya. Lah hendak hidup layak (bukan hidup mewah) itu hak asasi lho !
Yang bikin kaum bawah tidak bisa hidup layak itu banyak, keuntungan perusahaan terguras oleh biaya tinggi, antara lain :
1. Mahalnya harga rumah dan bangunan usaha, sehingga harga barang yang dijual jadi mahal.Coba lihat harga tanah yang dijual oleh real estate, naik harga terus. Mengapa sofyan tidak berani ngoceh?
Kalo perusahaan kecil tidak sanggup bayar gaji minimum, mereka boleh pindahkan pabriknya keluar Jakarta, yang memang biayanya terlalu mahal, sehingga menghidupkan ekonomi Bekasi, Tangerang, Bogor, Depok dan Kerawang.
2. Mahalnya harga BBM secara dunia, sehingga barang jadi mahal. Indonesia banyak barubara, tapi kenapa konsesinya bisa jatuh ketangan swasta? jadi peristiwa demikian, akhirnya pemerintah kekurangan uang, padahal kekayaan alamnya banyak.
3. Banyak kekayaan alam kita dirampok oleh perusahaan asing (free port) dan pejabat lokal. Sehingga pemerintah kekurangan duit.
4. Korupsinya pejabat, jumlah PNS yang hanya berkisar 2%, menguasai income negara RI estimate 20% keatas.
5. Orang kaya dan pejabat hidupnya terlalu boros, sakit sedikit, berobatnya ke singapore, dan maunya naik first class, nginep hotel di bintang 4 dan 5. Kalo beli dompet, maunya LV, Kalo beli mobil maunya Lamborgini, Mercy, BMW ……, tapi buruh minta naik gaji sedikit, ributnya bukan main ! sofyan, mobil kamu apa? coba umumkan! ada berapa mobil kamu? Coba kalo tidak singapore minded, LV minded, Mercy minded, pengeluar perusahaan pasti lebih ramping, bisa memikirkan nasib buruh.
Dimata sofyan, buruh itu layaknya seperti mesin, asal ada makan, sudah cukup dan jangan ribut lagi kan?
6. Untuk menghilangkan tanggung jawab sosial, pakai buruh dengan cara outsourcing, maksud kalian kan tidak mau tanggung jawab soal pensiun dll. (saya menyambut baik jika menteri tenaga kerja menghapus outsorcing)
Katanya Indonesia sudah maju, apa kata orang, jaman ekonomi maju masih pakai outsorcing?
Kepada kaum buruh kami ingin menyampaikan isi hati saya, saya sangat simpati dengan buruh untuk hidup dengan layak, tapi kalian juga banyak problem yang membuat negara Indonesia susah maju berkompetisi dengan negara lain, antara lain :
1. Sebaiknya buruh mengerti, sekarang jaman edan, harga BBM sudah tinggi yang disebabkan oleh israel, amerika dan negara timteng. makanya kita harus hidup terencana, sebaiknya hanya punya satu anak saja. kalau anda punya banyak anak, gaji berapapun tidak bisa hidup layak! Kalo hanya punya satu anak, maka ia berkesempatan menikmati belajar yang lebih cukup dananya.
jangan memilih sekolah yang hanya mengajarkan agama, belajar ilmu, moral dan tehnologi.
2. jangan mempunyai kebiasaan merokok.
3. Ketika kerja, sebaiknya abaikan kewajiban agama dulu. banyak yang mengeluh masalah ini. (saya pasti dapat semprotan kaum agamais, tapi ini kenyataan, adalah kelemahan kita dalam effisiensi kerja). kita harus ngerti, jika anda tidak cukup ilmu, dan kerja malas-malasan, kita kalah bersaing dengan negara lain misalnya vietnam.
4. Tinggal disekitar pabrik, jangan terlalu jauh, kalau bisa kerja jalan kaki atau naik sepeda.
5. Bekerja yang serius, rapi dan rajin tidak ada ruginya, ini adalah sifat yang positif. Kalo gaji tidak cukup, atau majikannya jahat, boleh berhenti ganti perusahaan yang lain. Kalo buruh sering gonta ganti majikan, majikan juga bingung, jangan kira mereka tidak bingung.
saya juga ingin lihat apakah Jokowi sanggup menekan kenakalan PNS, sehingga pungli bisa diberantas di jakarta, kabarnya perusahaan di Jakarta mengeluarkan biaya yang tidak kalah besarnya daripada gaji buruh untuk setoran ke pejabat, agar usahanya lancar.
However, saya ingatkan sofyan wanandi. BURUH PERLU HIDUP LAYAK !

Sumber : Kompasiana
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Metropolis Media Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger